Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan koleganya Presiden Kuba Raul Castro duduk bersebelahan saat menyaksikan pertandingan baseball antara tim nasional Kuba melawan klum major league, Tampa Bay Rays, di Havana, Selasa (23/3/2016).
Keduanya terlihat santai, tanpa balutan dasi dan sama-sama memakai sunglasses. Terlihat, Obama dan Castro yang duduk di kursi utama stadion Latinoamericano tertawa bersama diselingi perbincangan kecil.
Sebuah langkah diplomasi "baseball" yang menandai berakhirnya perang dingin antara kedua negara yang telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir.
Seperti yang telah diberitakan, Obama menjadi Presiden AS pertama yang kembali datang ke negara komunis itu sejak 88 tahun terakhir.
Tak main-main, Pemerintah Kuba pun dilaporkan telah membenahi tampilan stadion itu demi menyambut kedatangan Obama dalam pertandingan khusus tersebut.
Hal itu tentu menandai adanya kesamaan antara kedua negara, setidaknya dalam hal baseball. Meskipun keduanya terpisah dalam pandangan politik.
Selama ini, sebagian besar warga amerika latin termasuk Kuba dan wilayah Kepulauan Karibia dikenal sebagai pecinta olahraga khas Amerika, termasuk baseball. Mereka pun menjadikan AS sebagai kiblat olahraga mereka.
Bahkan, ada kabar burung yang menyebut pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro pernah mencoba untuk bermain di tim profesional AS di tahun 1940-an. Sekali pun jika cerita ini tidak benar, namun dipastikan Fidel Castro adalah penggemar berat baseball.
Acara nonton bareng pertandingan baseball yang dihadiri Obama dan Castro memang telah dijadwalkan dalam rangkaian acara Presiden AS yang melakukan kunjungan tiga hari di Havana.
Sebelum pertandingan digelar, dilakukan hening cipta untuk menghormati para korban serangan bom di Kota Brussels, Belgia. Pertandingan itu dimenangkan tim Rays dengan skor 4-1.
Keduanya terlihat santai, tanpa balutan dasi dan sama-sama memakai sunglasses. Terlihat, Obama dan Castro yang duduk di kursi utama stadion Latinoamericano tertawa bersama diselingi perbincangan kecil.
Sebuah langkah diplomasi "baseball" yang menandai berakhirnya perang dingin antara kedua negara yang telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir.
Seperti yang telah diberitakan, Obama menjadi Presiden AS pertama yang kembali datang ke negara komunis itu sejak 88 tahun terakhir.
Tak main-main, Pemerintah Kuba pun dilaporkan telah membenahi tampilan stadion itu demi menyambut kedatangan Obama dalam pertandingan khusus tersebut.
Hal itu tentu menandai adanya kesamaan antara kedua negara, setidaknya dalam hal baseball. Meskipun keduanya terpisah dalam pandangan politik.
Selama ini, sebagian besar warga amerika latin termasuk Kuba dan wilayah Kepulauan Karibia dikenal sebagai pecinta olahraga khas Amerika, termasuk baseball. Mereka pun menjadikan AS sebagai kiblat olahraga mereka.
Bahkan, ada kabar burung yang menyebut pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro pernah mencoba untuk bermain di tim profesional AS di tahun 1940-an. Sekali pun jika cerita ini tidak benar, namun dipastikan Fidel Castro adalah penggemar berat baseball.
Acara nonton bareng pertandingan baseball yang dihadiri Obama dan Castro memang telah dijadwalkan dalam rangkaian acara Presiden AS yang melakukan kunjungan tiga hari di Havana.
Sebelum pertandingan digelar, dilakukan hening cipta untuk menghormati para korban serangan bom di Kota Brussels, Belgia. Pertandingan itu dimenangkan tim Rays dengan skor 4-1.
Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2016/03/23/12000041/Menyaksikan.Diplomasi.Baseball.Obama-Castro.di.Stadion.Latinoamericano.
#Respect
#SoftballLife
#BaseballLife
hg428 www.fakebags2023.ru hh924
BalasHapus