Tim sofbol Garuda Jakarta Frisian Flag keluar sebagai juara pertama Liga Sofbol Indonesia IV/2010 setelah menundukkan Prambors 7-4 pada laga final di Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/10). Kemenangan itu tak lepas dari kesalahan Prambors dalam memasang pitcher di inning pertama.
Dalam pertandingan di Lapangan Sofbol Lodaya, penentu kemenangan Garuda sudah muncul sejak inning pertama sewaktu mereka berhasil meloloskan enam pelari, yaitu Ahsya Darwis, Gunawan Pramono, Toni Pratono, Riska Ru’yat, Heru Apriliani, dan Rizky Nasution. Para pemain Garuda memanfaatkan kesalahan pemain Prambors dalam mengoper bola dan mencuri setiap kesempatan yang ada.
Prambors yang memasang Teuku Ridwan sebagai pitcher di awal permainan harus membayar mahal karena lemparannya sudah terbaca pemain Garuda sehingga gampang dipukul. Pertengahan inning pertama, Ridwan diganti Leo Bareddo yang bermain hingga pertandingan berakhir.
”Ridwan memang sengaja dipasang agar Leo bisa beristirahat dan memulihkan tenaga. Awalnya Ridwan hanya direncanakan untuk satu atau dua inning, tetapi keadaan memburuk pada inning pertama sehingga langsung diganti,” ujar Pelatih Prambors Muhamad Setiabudi, Minggu.
Hal serupa diungkapkan Pelatih Garuda Iwan Jarot. Timnya sudah sering menghadapi Prambors dan mengetahui gaya permainan Ridwan. Mereka mengaku diuntungkan dengan kesalahan Prambors yang terlambat mengganti pelempar.
Mimpi buruk Prambors pada inning pertama sempat terbalaskan sewaktu mereka ganti memukul karena bisa meloloskan Bambang Dwitama, Mejia Ulysses, dan Apolonio Rosales.
”Sebetulnya ini kemenangan ketiga karena saya menjadi pelatih Prambors sewaktu menjuarai LSI I/2007, Citramuda pada LSI III/2009, dan tahun ini,” kata Iwan.
Dalam pertandingan lain, Smanda Lampung keluar sebagai juara ketiga setelah mengalahkan Gorgeous, 5-4.
Sumber : informasiolahragaterkini.wordpress.com
#Respect
#SoftballLife
#BaseballLife
#SoftballLife
#BaseballLife
Tidak ada komentar:
Posting Komentar